Mau Hilangkan Manchester United kini lebih hati-hati dalam berbelanja pemain. Setan Merah tidak akan lagi jor-joran membeli pemain dengan harga selangit, kecuali jika pemain tersebut masih muda dan berpotensi.
Beberapa nama besar seperti Paul Pogba, Harry Maguire, Romelu Lukaku, Jadon Sancho, hingga Antony menjadi contoh. Celakanya, para pemain dengan harga mahal sampai di atas Rp 1 triliun itu tidak membuat skuad Setan Merah lebih baik. Tak sedikit yang berakhir dengan drama, kemudian malah dijual dengan banting harga LGODEWA .
Mau Hilangkan Perubahan Strategi di Bawah Kepemilikan Baru
Di bawah kepemilikan baru Sir Jim Ratcliffe, Manchester United kini menerapkan kebijakan transfer yang lebih hati-hati dan berkelanjutan. Ratcliffe, pemilik INEOS, memilih untuk menghindari pengeluaran besar pada pemain bintang dan lebih fokus pada strategi jangka panjang. Era kepemilikan ini menekankan pentingnya peran tim pencari bakat dalam merekrut pemain muda yang memiliki potensi besar.
Manajer Erik ten Hag mendukung pendekatan baru ini, menekankan perlunya struktur yang solid dalam kebijakan transfer klub. Menurut Ten Hag, dasar-dasar klub telah diperkuat dan tim pencari bakat bersama dengan tim rekrutmen akan memiliki peranan penting dalam setiap keputusan transfer. “Ada banyak hal yang dipertimbangkan oleh tim pencari bakat dan rekrutmen,” ujarnya dalam wawancara dengan Daily Mail.
Ten Hag menegaskan bahwa keputusan transfer harus didasarkan pada analisis mendalam dan menghindari keputusan impulsif. Struktur yang kuat dalam proses perekrutan akan membantu klub dalam merencanakan masa depan secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Mau Hilangkan Fokus pada Pemain Muda Berpotensi
Di bawah kepemilikan Sir Jim Ratcliffe, Manchester United memang menerapkan kebijakan transfer yang lebih hati-hati. Namun, klub ini tetap aktif di bursa transfer dengan tujuan memperkuat skuad mereka.
Pendekatan baru yang menekankan pada keberlanjutan dan perencanaan jangka panjang ini tetap menghadapi tantangan untuk mengisi kekosongan di beberapa posisi penting. Dalam usaha tersebut, mereka berhasil mendatangkan bek tengah berusia 18 tahun, Leny Yoro, dan penyerang Joshua Zirkzee sebagai bagian dari strategi pembelian mereka.
Manajer Erik ten Hag menyambut perubahan ini dengan antusiasme. Menurutnya, dialog yang lebih intens mengenai strategi transfer merupakan langkah positif yang dapat meningkatkan efektivitas rekrutmen klub.
Untuk mendukung strategi transfer yang baru ini, Manchester United kini memiliki tim pencari bakat yang diperkuat oleh Dan Ashworth, Jason Wilcox, dan Christopher Vivell. Mereka membawa pengetahuan dan pengalaman mendalam tentang pasar pemain, yang diharapkan dapat membantu klub dalam memilih pemain muda dengan potensi besar.
“Kami punya tim baru yakni Dan Ashworth, Jason Wilcox, dan Christopher Vivell untuk merekrut pemain, dan mereka memiliki pengetahuan bagus tentang pasar yang membantu saya,” ungkap Ten Hag.
Dengan tim pencari bakat yang kuat dan pendekatan yang lebih terstruktur, Manchester United berharap dapat membangun skuad yang kompetitif tanpa harus mengandalkan pengeluaran besar untuk pemain bintang. Fokus pada pemain muda yang memiliki potensi diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memastikan keberlanjutan kesuksesan klub di masa depan.
Penutup
Dengan strategi baru ini, Manchester United berharap dapat menghilangkan kebiasaan buruk dalam belanja pemain yang tidak efektif. Fokus pada pemain muda yang berpotensi diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi tim dan mengembalikan kejayaan Setan Merah di kancah sepak bola internasional.
+ There are no comments
Add yours